Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM): Meningkatkan Kompetensi Guru Sanggar WNI di Semenanjung Malaysia melalui Pembelajaran Bermakna
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1bio/thumbnail/6d0d3779-f917-452b-b770-06ae793983be.png)
Sanggar belajar bagi warga negara Indonesia (WNI) di
Semenanjung Malaysia merupakan sarana penting bagi anak-anak Indonesia untuk mendapatkan
hak pendidikan yang setara. Sebagai bagian dari komunitas WNI, mereka tetap
memiliki keterikatan dengan sistem pendidikan Indonesia dan memerlukan akses
layanan pendidikan yang memadai. Atase Pendidikan dan Kebudayaan berperan aktif
dalam mendukung pembukaan akses pendidikan bagi anak-anak WNI melalui
fasilitasi pembelajaran dari guru yang berasal dari Indonesia maupun guru WNI
yang menetap di Malaysia.
Sebagai langkah awal dalam upaya ini, dilakukan kegiatan
penjaringan data untuk mengetahui jumlah calon peserta didik, kebutuhan sarana
dan prasarana, kesiapan tenaga pendidik, serta lokasi tempat belajar. Sejumlah
organisasi masyarakat dan mitra yang peduli terhadap pendidikan anak-anak
bangsa juga turut berkontribusi dalam memberikan akses pendidikan yang lebih
luas di berbagai wilayah.
Untuk mendukung peningkatan kualitas pengajaran di Sanggar
WNI, dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan
meningkatkan kompetensi guru dan fasilitator. Fokus utama pelatihan ini adalah
pengembangan materi dan bahan ajar berbasis pembelajaran bermakna, sehingga
tenaga pengajar dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan bagi
siswa. Agar pelatihan ini lebih efektif dan memotivasi tenaga pengajar,
kegiatan ini diselenggarakan secara langsung (offline) melalui workshop dan
pelatihan intensif.
Pelatihan
ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun dan
mengembangkan materi pembelajaran bermakna, baik dalam mata pelajaran umum
seperti Bahasa Indonesia dan Matematika, maupun dalam mata pelajaran spesifik
seperti Biologi, Fisika, Kimia, dan Sains. Beberapa aspek utama yang menjadi
fokus dalam pelatihan ini meliputi:
- Pengembangan keterampilan
peserta dalam menyusun konten atau materi pembelajaran yang bermakna.
- Peningkatan keterampilan
dalam penyusunan instrumen penilaian berbasis pembelajaran bermakna.
- Evaluasi tanggapan peserta
terhadap penggunaan instrumen penilaian dalam proses pembelajaran.
Selain memberikan manfaat langsung bagi para guru di
Sanggar WNI, kegiatan PkM ini juga menargetkan beberapa luaran penting, di
antaranya pengembangan instrumen penilaian berupa soal berbasis pembelajaran
bermakna, artikel ilmiah yang akan disubmit ke jurnal JCSE terindeks
Sinta 3, penyusunan booklet panduan pembelajaran bermakna, serta pembuatan
video pelatihan yang dapat diakses secara luas sebagai bahan referensi.
Dengan
adanya program pelatihan ini, diharapkan tenaga pengajar di Sanggar WNI dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan dampak positif bagi anak-anak
WNI di Malaysia. Akses pendidikan yang lebih baik akan membantu menciptakan
generasi muda yang memiliki pemahaman akademik yang kuat dan siap menghadapi
tantangan global.
Kata
kunci: pembelajaran bermakna, guru sekolah Indonesia Malaysia, bahan ajar
berbasis pembelajaran bermakna.