Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM): Pelatihan Gizi dan Kesehatan Reproduksi bagi Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Balita Stunting
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1bio/thumbnail/992eb720-0605-4da4-9b6d-e2656e202bb5.png)
Program
Pengabdian kepada Masyarakat: Pelatihan Gizi dan Kesehatan Reproduksi bagi Ibu
Hamil sebagai Upaya Pencegahan Balita Stunting
Stunting merupakan masalah kesehatan global yang berdampak
pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Indonesia menempati peringkat ketiga
dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara, dengan rata-rata
prevalensi balita stunting (2005-2017) mencapai 36,4%. Di Jawa Timur, angka
stunting tercatat sebesar 10,7%, sementara di Sidoarjo, kasus stunting
mengalami penurunan dari 14% menjadi 8,8% pada tahun 2021. Namun, pada tahun
2018, Sidoarjo sempat mencatatkan angka stunting tertinggi di Jawa Timur, yaitu
mencapai 28%.
Faktor
utama penyebab stunting adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan
komposisi zat gizi sesuai dengan standar gizi seimbang. Hal ini dipengaruhi
oleh rendahnya pengetahuan ibu tentang pola asuh gizi yang baik. Selain itu,
status kesehatan ibu memiliki peran penting dalam menentukan status gizi dan
kesehatan balita. Pemilihan metode kontrasepsi sebagai upaya pengaturan
kehamilan juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita secara
optimal. Kurangnya pemahaman ibu terkait metode kontrasepsi serta pemberian ASI
eksklusif sebagai metode kontrasepsi alami berkontribusi dalam pencegahan
stunting pada balita.
Masyarakat Gisik Cemandi tergolong dalam kategori sosial
ekonomi menengah ke bawah. Salah satu permasalahan utama yang mereka hadapi
adalah rendahnya asupan gizi pada anak dan balita, yang disebabkan oleh faktor
kebersihan, pendapatan, dan status sosial. Asupan gizi ibu hamil juga menjadi
perhatian utama dalam mencegah stunting. Selain itu, aspek kesehatan
reproduksi, khususnya pengetahuan mengenai kontrasepsi dan cara menjaga
kesehatan reproduksi, memiliki peran penting dalam kejadian stunting akibat kurangnya
pengetahuan masyarakat.
Potensi sumber daya alam di Gisik Cemandi sangat besar,
terutama karena lokasinya yang dekat dengan tambak dan laut. Produk perikanan
seperti ikan air payau, ikan laut, dan kerang-kerangan dapat menjadi sumber
gizi utama bagi masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita. Sayangnya, sebagian
besar produk laut ini lebih banyak dijual ke luar daerah daripada dikonsumsi
sendiri oleh masyarakat setempat. Selain itu, metode pengolahan makanan yang
kurang tepat juga berdampak pada rendahnya asupan gizi yang diperoleh
masyarakat.
Oleh
karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada
masyarakat, khususnya ibu hamil, mengenai gizi seimbang dan kesehatan
reproduksi sebagai upaya pencegahan balita stunting. Program pelatihan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam
pemenuhan gizi seimbang, pola asuh anak yang baik, serta pemanfaatan sumber
daya alam setempat untuk meningkatkan status gizi keluarga. Dengan adanya
pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola makan yang lebih
sehat serta menjaga kesehatan reproduksi dengan lebih baik, sehingga angka
stunting di Gisik Cemandi dapat terus ditekan.