Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM): Pelatihan Hidroponik bagi Guru dan Peserta Didik sebagai Upaya Menggiatkan Urban Farming di SMP LabSchool Unesa
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1bio/thumbnail/ff6f9352-edee-4a3f-abb6-8138f5d28533.png)
SMP LabSchool Unesa menghadapi keterbatasan lahan untuk
bercocok tanam, sehingga urban farming berbasis hidroponik menjadi solusi yang
relevan. Namun, pemahaman guru dan siswa mengenai teknik budidaya hidroponik
masih terbatas. Oleh karena itu, program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini
bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru dan peserta didik mengenai teknik
bercocok tanam dengan metode hidroponik guna mendukung gerakan urban farming di
lingkungan sekolah.
Program ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu
meningkatkan keterampilan guru dan peserta didik dalam membuat instalasi
hidroponik, mengajarkan teknik budidaya tanaman hortikultura secara hidroponik,
mendukung program adiwiyata sekolah dalam menciptakan lingkungan yang lebih
hijau dan produktif, serta mendorong semangat wirausaha siswa melalui
pemanfaatan hasil panen hidroponik. Pelaksanaan PkM dilakukan melalui beberapa
tahapan, yaitu sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan penyampaian materi
mengenai konsep, manfaat, dan teknik hidroponik melalui ceramah serta diskusi
interaktif. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup demonstrasi dan praktik
langsung, di mana peserta dibagi dalam kelompok untuk melakukan praktik
pembuatan instalasi hidroponik, penyemaian, pemindahan tanaman ke sistem
hidroponik, hingga pemeliharaan dan panen. Selanjutnya, dilakukan monitoring
dan evaluasi selama 1 hingga 3 bulan untuk mengamati keberhasilan budidaya
hidroponik dan respons peserta terhadap program ini.
Pelaksanaan PkM ini dilakukan di SMP LabSchool Unesa dan
melibatkan sebanyak 28 peserta yang terdiri atas guru dan siswa. Antusiasme
peserta sangat tinggi, dengan tingkat kehadiran mencapai 100%. Sebanyak 91,67%
peserta menilai kegiatan ini bermanfaat dalam mendukung peningkatan ekonomi
keluarga, sementara 95,83% peserta merasa materi yang diberikan jelas dan mudah
dipahami. Program ini juga menghasilkan beberapa luaran penting, seperti
booklet teknik hidroponik, video tutorial, serta publikasi di media massa dan
seminar nasional.
Secara keseluruhan, program PkM ini berhasil meningkatkan
pemahaman dan keterampilan peserta dalam bercocok tanam menggunakan metode
hidroponik. Selain mendukung urban farming di sekolah, program ini juga membuka
peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan wirausaha berbasis
pertanian modern. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan SMP LabSchool Unesa
dapat menjadi sekolah percontohan dalam penerapan urban farming berbasis
hidroponik untuk mendukung ketahanan pangan serta keberlanjutan lingkungan.
Kata
Kunci: Hidroponik, Urban Farming, SMP LabSchool Unesa, Budidaya
Hortikultura, Wirausaha.