Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM): Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi sebagai Pakan Ternak bagi Warga Desa Ngembat, Mojokerto
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1bio/thumbnail/82a33d38-57c2-4f80-b29f-99a12b25f2c1.png)
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan nasional
Indonesia dengan tingkat produktivitas yang terus meningkat setiap tahunnya.
Namun, budidaya kopi menghasilkan limbah pertanian organik berupa kulit kopi
yang sering kali belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, limbah ini masih
memiliki kandungan nutrisi yang berpotensi untuk diolah menjadi produk bernilai
guna, salah satunya sebagai pakan ternak.
Penduduk Desa Ngembat tidak hanya mengelola budidaya kopi,
tetapi juga memelihara ternak ruminansia. Oleh karena itu, solusi yang
ditawarkan melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah
pelatihan pembuatan pakan ternak berbasis limbah kulit kopi. Dengan adanya
pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Ngembat dapat mengurangi limbah
pertanian sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pemberian pakan ternak.
Program
PKM ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, dimulai dari survei awal lokasi
dan bahan baku, persiapan instrumen dan uji coba pembuatan pakan ternak,
pelaksanaan pelatihan, serta evaluasi hasil kegiatan. Indikator keberhasilan
program meliputi keterlaksanaan kegiatan, respons masyarakat, serta peningkatan
wawasan dan keterampilan peserta dalam mengolah limbah kulit kopi menjadi pakan
ternak.
Kegiatan PKM ini telah sukses dilaksanakan pada tanggal 29
Juli 2023 di Balai Desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Mojokerto, dengan diikuti
oleh 17 peserta dari warga desa setempat. Pelatihan diawali dengan penyampaian
materi mengenai kebutuhan nutrisi dasar ternak ruminansia dan kandungan nutrisi
dalam kulit kopi. Selanjutnya, peserta didampingi dalam praktik pengolahan
limbah kulit kopi menjadi pakan ternak melalui proses fermentasi menggunakan
jamur Trichoderma sp.. Proses fermentasi ini kemudian dievaluasi pada
tanggal 5 Agustus 2023, dan hasilnya menunjukkan bahwa metode fermentasi yang
diterapkan berhasil dengan baik.
Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa PKM telah
berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari peserta. Evaluasi
produk hasil fermentasi juga menunjukkan keberhasilan dalam mengolah limbah
kulit kopi menjadi pakan ternak berkualitas. Ke depannya, disarankan untuk
mengembangkan pelatihan diversifikasi produk berbasis limbah kulit kopi dan
pengolahan limbah pertanian organik lainnya untuk meningkatkan manfaat ekonomi
dan lingkungan bagi masyarakat setempat.
Luaran dari kegiatan ini mencakup publikasi artikel di
jurnal nasional, artikel di media massa cetak, dokumentasi video kegiatan,
serta perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk booklet pelatihan. Dengan
adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Ngembat semakin terampil dalam
memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk bernilai guna, mendukung ekonomi
berkelanjutan, serta menjaga keseimbangan lingkungan.
Kata
kunci: limbah kulit kopi, pakan ternak, ruminansia, Desa Ngembat, Mojokerto