Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM): Penerapan Teknologi Pascapanen pada Simplisia Kunyit Hitam di UMKM KH, Kabupaten Magetan, Jawa Timur
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1bio/thumbnail/26c1ca45-ece6-431d-865f-82d8800b49a5.png)
Usaha kunyit hitam di Desa Getasanyar, Kabupaten Magetan,
seringkali menghadapi tantangan dalam pengolahan produk setengah jadi dalam
bentuk simplisia. Tantangan ini utamanya disebabkan oleh kurangnya pemahaman
dan keterampilan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses produksi.
Masalah ini telah menjadi kenyataan yang dihadapi oleh mitra UMKM KH yang
berlokasi di daerah tersebut. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan mitra
dalam pembuatan simplisia menyebabkan kerusakan produk yang sering terjadi,
terutama karena rimpang kunyit hitam umumnya dijual dalam bentuk segar.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, tim PKM (Program
Kreativitas Mahasiswa) mengambil langkah-langkah konkret dengan mengintroduksi
ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para mitra. Jumlah peserta yang terlibat
dalam upaya perbaikan ini mencapai 25 orang. Tim PKM merancang sebuah program
yang mencakup berbagai aspek, termasuk teknik pembuatan simplisia, pengukuran
kelembapan produk, dan manajemen usaha. Metode penyampaian materi yang
digunakan mencakup presentasi dan peragaan, dengan bantuan kuesioner dan kamera
sebagai alat untuk merekam data. Data-data yang terkumpul kemudian diolah
secara deskriptif guna memperlihatkan respon dan pemahaman peserta terhadap
materi yang diajarkan.
Hasil dari program pelatihan ini menunjukkan bahwa peserta
meresponsnya dengan sangat antusias. Mereka aktif bertanya mengenai aspek
kelembapan dan teknik pengeringan simplisia, yang menandakan minat mereka dalam
meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam proses produksi kunyit hitam.
Selain itu, peserta juga mampu mempraktikkan penggunaan alat-alat yang
diperlukan selama workshop. Respons positif ini juga tercermin dalam data
angket yang menunjukkan bahwa pada beberapa item pernyataan terkait materi kegiatan,
pelaksanaan workshop, dan motivasi untuk melanjutkan usaha, peserta memberikan
respon positif dengan skor tertinggi (5) di atas 80%.
Dari hasil pelaksanaan program PKM ini, dapat disimpulkan
bahwa inisiatif ini telah diterima dengan sangat baik oleh peserta. Secara
keseluruhan, program ini memiliki dampak positif yang signifikan pada usaha
kunyit hitam dan pengolahan simplisia di Desa Getasanyar. Luaran yang
dihasilkan dari kegiatan ini adalah video kegiatan yang diunggah di kanal
YouTube, berita di media massa elektronik Kompasiana, publikasi dua artikel
yang telah diterima di Jurnal ABDI Unesa, serta diperolehnya Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) terkait Pembuatan Simplisia Kunyit Hitam.
Kata kunci: diversifikasi, kunyit hitam, simplisia, teknik pembuatan